PUTIH ABU-ABU

 Masa putih abu-abu adalah masa saat memasuki remaja dan pasti punya banyak pengalaman yang seru dan menyenangkan. Masa MA disebut sebagai masa yang indah, masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ada yang mengatakan masa MA adalah masa pencarian jati diri. Masa MA memang penuh dengan liku-liku remaja, dari cerita cinta, persahabatan, kekonyolan, hingga kenakalan.

Tahun 2019, saya mulai masuk sekolah Madrasah Aliyah. Masuk di sekolah ini memang bukan impian saya. Namun, mau gimana lagi karena saat itu sekolah ditentukan oleh jalur zonasi. Pada awal kelas X saya masih rajin belajar, beradaptasi dengan teman-teman yang baru berasal dari SMP yang berbeda dan sifat masing-masing orang juga berbeda. Saya mengikuti kegiatan MATSAMA selama 1 minggu. Saya dikenalkan dengan guru-guru, ekskul-ekskul, dan ruangannya yang ada di MA tersebut. Setelah kegiatan selesai waktunya pembagian kelas. 

Saya masuk dijurusan MIPA yaitu dikelas MIPA 3. Setelah masuk IPA, pelajaran IPS ditinggalkan dan mulai membiasakan dengan pelajaran IPA yang memusingkan tapi menyenangkan. Hampir setiap hari ada tugas berbau IPA kami lewati, teori-praktikum kimia, teori-praktikum fisika, dan teori-praktikum biologi. Tugas yang kami temui berupa soal-soal untuk pekerjaan rumah, ujian-ujian harian, laporan praktikum harian, dan ujian praktikum, begitu seterusnya. Itu baru mata pelajaran IPA, belum mata pelajaran yang wajib dan mata pelajaran lokal seperti matematika, b. Inggris, b. Indonesia, dan lainnya. Boleh aku bilang waktu tidak terlalu tersita, namun pikiran terlalu terporsir. 

Setelah melewati kelas 10, akhirnya saya naik kelas 11 dengan pembelajaran daring. Di kelas 11 ini saya sudah mulai dewasa karena umur saya memasuki 17 tahun. Waktu kelas 11 tidak ada lagi belajar di sekolah, guru yang menerangkan pelajaran di kelas, dan canda tawa siswa yang asyik bersenda gurau di pinggir lapangan sekolah semua terlihat sepi. Pembelajaran daring ini cukup membosankan karena kebanyakan tugas dan kurangnya penjelasan dari guru, banyak yang tidak saya pahami dari mata pelajaran, kimia, matematika, fisika dll.

Setelah kelas 11, saya naik kelas 12 dan orangnya masih sama. Awal masuk kelas 12 kita sudah diberitahu oleh wali kelas bahwa jadwal dan kegiatan kita akan padat tidak seperti kelas 10 atau kelas 11 dulu yang masih banyak bermain. Karena setelah kelas 12 kita lanjut ke PTN yang kita inginkan. Kelas 12 teman-teman ku juga berlomba untuk mendapatkan nilai yang besar agar bisa lolos tahap SNMPTN, saya sebenernya tidak terlalu mengharapkan bisa lulus SNMPTN karna saya juga ragu dengan nilai saya yang pas-pasan. Saya juga dari dulu orangnya tidak ambis seperti teman saya yang lainnya, saya hanya belajar dengan biasa saja tidak seperti mereka ikut bimbel di luar.

Dari cerita ini, bagi saya masa MA adalah masa yang penuh dengan cerita dan pengalaman, saya mendapatkan teman baru, sahabat yang baik. Tidak terasa sebentar lagi akan lulus sekolah, mungkin suatu saat saya akan merindukan masa MA ini. Masa yang indah, sedih, senang, semua telah ku lewati di masa ini. Saya sangat berterima kasih kepada guru yang tidak pernah lelah mengajari kami dan memberikan pengalaman hidup yang berharga untuk dijadikan pelajaran. Tidak lupa kata maaf dan terima kasih untuk teman-teman yang telah mengisi cerita ku sampai saat ini.

Komentar